About Us
Dengan pertimbangan sebagaimana telah dikemukakan di atas, keberadaan sekolah khusus putri sangat dibutuhkan. Akhirnya SMAIT Putri Al HAnif didirikan tahun 2016, dengan surat penetapan pendirian yang dikeluarkan oleh Yayasan Al Hanif dengan Surat Keputusan nomor:037/YYSN-AL Hanif/I/2016, tanggal 01 Januari 2016, yang ditandatangani oleh Ketua Yayasan Al Hanif, Toto Wartono,S.E. Pendirian SMA IT Putri Al Hanif diperkuat oleh Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Banten Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Nomor: 570/03-OPS.Dindik/DPMPTSP/II/2016, tanggal 22 Februari 2017.
Pendirian SMA IT Putri Al Hanif tidaklah berdiri sendiri, tetapi merupakan sekolah lanjutan dari SMP IT Putri Al Hanif yang sudah lebih dahulu didirikan di tahun 2011. Desakan dan permintaan orangtua dari siswa lulusan SMP IT Putri Al hanif juga yang menjadi motivasi bagi Lajnah Pendidikan Yayasan Al Hanif untuk mendirikan sekolah khusus putri seingkat SMA, dengan pertimbangan agar pendidikan yang telah diterima di SMP IT Putri Al Hanif dapat berkelanjutan, maka pendirian SMA IT Putri Al Hanif menjadi satu kebutuhan.
Namun, hal yang paling penting dan utama yang menjadi Landasan bagi pendirian SMAIT Putri Al Hanif adalah sebagaimana Firman اللَّهَ Ta’ala dan Hadits Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa salam;
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. [at-Tahrim/66 : 6].
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar. [An-Nisaa /4 : 9]