Assalamualaikum Hanifer!
Lama gak jumpa nih. Apa kabarnya?
Kabar baik datang dari salah satu rekan kita nih! Siapa lagi kalo bukan Iffah Annadiyah yang sekarang duduk di Kelas XII MIPA. Bertepatan dengan acara MTQ Pelajar III Tingkat SLTA 2019, Iffah berhasil menyabet Piala Gubernur Banten. WOW!
Acara yang berlangsung dari tanggal 18-20 November 2019 ini mengangkat tema Transformasi Nilai-nilai dalam Membentuk Generasi Muda yang Berakhlakul Karimah. Adapun cabang perlombaan meliputi:
- Cabang Tahfidz 1 Juz
- Cabang Tahfidz 5 Juz
- Musabaqah Syarhil Quran
- Fahmil Quran Sekolah Umum
- Fahmil Quran Sekolah Agama
Nah, Iffah menjadi juara pertama dengan perolehan skor 97,5 pada cabang Tahfidz 5 Juz. Luaar biasa kan? Penyerahan piala dan penghargaan diberikan langsung oleh Ketua Acara Prof. Dr. Kh. E. Syibli Syarjaya, LML., M.M. Berikut wawancara singkat dengan Iffah setelah menjadi Juara 1 pada acara tersebut.
Assalamualaikum, halo Iffah, selamat ya kamu udah jadi juara 1 di cabang Tahfidz 5 Juz dan berhasil mendapatkan Piala Gubernur Banten.
Waalaikumsalam, iya alhamdulillah.
Gimana perasaan kamu setelah berhasil menjadi juara pertama?
Alhamdulillah sih karena awalnya gak yakin bakal menang. Pertama banyak peserta dan yang ikut itu Masya Allah bacaannya bagus-bagus. Alhamdulillah atas pertolongan Allah dan karuniaNya saya bisa menduduki tempat tersebut.
Motivasi Iffah ikut acara itu apa sih?
Motivasi saya itu bukan karena ingin menunjukkan kemampuan Iffah sih, tapi lebih kepada ingin mencari pengalaman karena dengan begitu kita tahu ternyata banyak di luar sana teman-teman kita yang memiliki kemampuan yang mungkin hampir sama dengan kemampuan kita atau bahkan lebih baik lagi. Dengan begitu kita tahu kelemahan kita bagimana dan seperti apa sehingga kita bisa lebih baik lagi.
Hal yang paling berkesan bagi Iffah setelah ikut acara kemarin itu apa?
Yang paling berkesan itu bisa bertemu dengan hafidz dan hafidzah yang mungkin memang belum mengkhatamkan 30 juz Alquran tetapi mereka memiliki bacaan yang bagus dan hafal yang menurut saya cukup kuat. Apalagi ada sebagian dari mereka yang bukan berasal dari sekolah IT atau pesantren, jadi mereka berasal dari sekolah umum. Jadi itu menjadi acuan untuk kita yang bersekolah di sekolah IT untuk lebih baik daripada mereka.
Adakah kesulitan yang Iffah temui pada acara kemarin?
Kesulitan yang Iffah temui kemarin itu, ada beberapa soal yang terkait ayat-ayat kembar pada juz 1-5 sehingga membuat saya harus lebih fokus agar tidak tertukar dengan juz yang lain.
Iffah kan udah sering ikut lomba seperti ini, adakah tips atau motivasi buat temen-temen yang lain yang mungkin ragu untuk ikut acara seperti ini?
Pertama, harus optimis. Kita harus membangun mental yang kuat karena qadarullah banyak yang hafalannya bagus tetapi mudah grogi sehingga kurang maksimal ketika menjawab soal atau hafalan di depan orang banyak. Kedua, usahakan ketika murajaah hafalan harus diuji oleh dua orang, supaya kita tahu kemampuan kita sampai di mana. Beda dengan kalo murajaah sendiri, kita gak bakal tahu kelemahan kita di mana. Selain itu juga kalo kita diuji pas murajaah rasa percaya diri kita juga akan terlatih sehingga gaka mudah grogi. Terakhir, pasti jangan lupa tawakkal dan berdoa kepada Allah karena kalah ataupun menang itu semua ada di tangan Allah, yang penting kita sudah mengusahakan yang terbaik untuk kita.
Wah, gimana nih Hanifers? Makin termotivasi untuk menjadi hafidzah seperti Iffah donk pastinya. Semoga kita semua dapat menjadi insan yang lebih baik lagi ya. Sekali lagi selamat untuk Iffah!
(by: Dwi)
dok: Rully